PERLINDUNGAN KEKAYAAN INTELEKTUAL MENDORONG INOVASI
- Details
-
Parent Category: Berita
-
Created: Friday, 05 March 2021 13:26
-
Last Updated: Monday, 08 March 2021 12:27
-
Published: Friday, 05 March 2021 13:26
-
Written by Sasongko WR
-
Hits: 60
Promosi dan Diseminasi Paten telah diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementeian Hukum dan Hal Asasi Manusia Nusa Tenggara Barat dengan tema “Perlindungan Kekayaan Intelektual Paten untuk Mendorong Inovasi dan Investasi bagi Masyarakat Nusa Tenggara Barat” (3 s/d 5 Maret 2021). Bagi penemu inovasi fasilitas ini dapat memberikan kemudahan agar hasil karyanya dapat dilindungi secara hukum, untuk itu dapat didaftarkan pada Kementerian Hukum dan HAM. Pendaftaran suatu temuan yang baru yang belum pernah didaftar oleh pihak lain (perorangan maupun lembaga), dan terdapat persyaratan yang harus dipenuhi.
Informasi ini dapat menjadi semangat bagi siapa saja untuk melakukan inovasi. Inovasi yang didaftarkan baik sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) maupun Paten lebih luas ruang lingkupnya seperti : temuan yang telah disusun berupa karya ilmiah tertulis (buku, jurnal), temuan baru dari suatu kelompok tani, temuan alat oleh seseorang yang berbeda dari yang ada sebelumnya.
Sekarang pendaftaran dapat dilakukan secara online ke alamat DJKI ((https://dgip.go.id), jika ada hal yang masih belum jelas dapat langsung mencari informasi ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTB. Bersamaan dengan kegiatan tersebut telah dilakukan penandatanganan MOU antara Pemerintah Daerah Provinsi NTB dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM. Kemudahan ini dapat menjadi semangat bagi fungsional BPTP NTB untuk berkarya dan menggali ide serta kemampuan untuk menemukan sesuatu yang baru (novelty) yang berguna bagi masyarakat. Selanjutnya temuan dapat didaftarkan, untuk paten prosedur sampai mendapatkan sertifikat membutuhkan proses yang harus dijalankan, seluruhnya memerlukan waktu kurang lebih 54 bulan. (Sasongko WR)

PENGENALAN VARIETAS UNGGUL BARU PRODUK BALITBANGTAN
- Details
-
Parent Category: Berita
-
Created: Monday, 01 March 2021 16:19
-
Last Updated: Monday, 01 March 2021 16:20
-
Published: Monday, 01 March 2021 16:19
-
Written by Hiryana
-
Hits: 72
Kamis lalu (25/2), Kelompok Tani Pade Genem asal Desa Jagaraga, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat melakukan kunjungan ke BPTP NTB karena termotivasi untuk lebih mengenal BPTP NTB khususnya Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) yang memproduksi Varietas Unggul Baru (VUB) Balitbangtan padi dan jagung. Selama ini di wilayah Kecamatan Kediri, padi yang masih ditanam adalah padi varietas lama seperti Ciliwung, Cigeulis, Ciherang, IR 64, dan Situ Bagendit. Mulai musim tanam tahun ini petani ingin mencoba menanam varietas baru, dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas/hasil.
Selama kunjungan di BPTP para petani diperkenalkan beberapa VUB produk Balitbangtan seperti : padi, jagung, kedelai dan kacang hijau. Setelah berkunjung ke showroom UPBS kemudian kunjungan dilanjutkan ke lahan Visitor Plot untuk melihat keragaman pertumbuhan beberapa VUB padi fungsional seperti Jeliteng, Pamelen, Baroma, Paketih, Inpari IR, Nutri Zinc dan Tarabas, dan padi non fungsional seperti Cakra Buana, Mantap, Inpari 32, Inpari 33, Inpari 36, Inpari 37, Inpari 42, dan Inpari 45. Selain itu para petani juga mengunjungi lahan VUB jagung produk Balitbangtan antara lain: jagung varietas Nasa-29, Bima 20 URI, JH 27, JH 37, HJ 21, Pulut Ungu dan Provit A.
Dalam kunjungan yang pertama ini, para petani merasa sangat puas karena mendapatkan tambahan ilmu dan pengetahuan yang cukup banyak. Sebelum meninggalkan UPBS para petani memesan benih padi Varietas Inpari IR Nutri Zinc sebanyak 250 kg karena ingin mencoba varietas baru untuk pergiliran tanaman dan tertarik dengan fungsinya untuk kesehatan seperti mencegah terjadinya stunting pada anak – anak. Benih ini rencana akan ditanam 14 hari ke depan pada musim tanam tahun 2021 ini. Para petani juga menyampaikan keinginannya untuk datang kembali agar dapat melihat keragaman pertumbuhan padi pada fase generatif akhir (keluar malai). (Hiryana)

